Memahami KRIPTOGRAFI (Enkripsi, dan Dekripsi) – Kriptografi (cryptography) memiliki artian suatu ilmu teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang diacak dan memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (ciphertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi.
Atau singkat nya merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. “Crypto” yang berarti (secret/rahasia) dan “graphy” berarti (writing/tulisan).
Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut crypytographers.
Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm) disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi merupakan proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext).
Ciphertext adalah sebuah pesan yang sudah di enkripsi dan tidak dapat dibaca dengan mudah.
Dekripsi merupakan proses sebaliknya, yaitu mengubah ciphertext menjadi plaintext, tentu saja hanya bisa dilakukan oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi.
Cryptanalysis adalah sebutan seni dan ilmu memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci.
Cryptanalyst adalah pelaku atau praktisi yang menjalankan cryptanalysis.
Sebelum masuk dan memahami proses, cara kerja, dan type type enkripsi, kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar kriptografi bro.
Disini saya akan membahas 5 dasar teknik kriptografi
Teknik dasar kriptografi :
- – Substitusi
- – Blocking
- – Permutasi
- – Ekspansi
- – Pemampatan
TEKNIK KRIPTOGRAFI PERMUTASI
– Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering disebut juga transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik subsitusi.
– Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap, tapi identitasnya yang di acak. Pada teknik permutasi, identitas karakter tetap, namun posisinya diacak.
– sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu di bagi menjadi blok blok dengan panjang yang sama.
TEKNIK KRIPTOGRAFI EKSPANSI
– Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu
– Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambah akhiran “an”.
– Bila suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangam genap, ditambahkan akhiran “i”.
TEKNIK KRIPTOGRAFI PEMAMPATAN
– Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya adalah cara lain untuk menyembunyikan isi pesan. Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke tiga secara berurutan.
– karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini digunakan “&”.